Monday, May 13, 2013

misteri gunung merapi

       Gunung Merapi merupakan gunung aktif yang cocok untuk dilakukan pendakian. Gunung Merapi ini berada di perbatasan Jogja, Magelang, Klaten dan Boyolali. Gunung Merapi ini baru saja meletus beberapa tahun yang lalu. Debu dan pasir yang menyelimuti pemandangan gunung Merapi. Termasuk jalur pendakian yang ada ke Merapi. 
.
 Gunung Merapi ini termasuk kedalam taman nasional gunung Merapi yang masih dilindungi oleh pemerintah.Gunung Merapi dengan hutan dataran tinggi yang dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.Ketinggian Merapi sebelum gunung Merapi meletus tahun 2010 kemarin sekitar 2926 dari permukaan air laut. Namun setelah ledakan dasyat kemarin saya tidak tahu tepatnya ketinggiannya.

Sebenarnya setelah letusan kemarin gunung Merapi tahun 2010 tidak boleh untuk dilakukan pendakian. Alasannya baru ada lahar yang masih panas dan debu pasir yang banyak. Namun sudah tiga tahun ini pendakian ke gunung Merapi kembali dibuka.
Ada 3 jalur pendakian yang bisa ditempuh yaitu
  1. Jalur Kaliadem relatif berat karena pendaki langsung berhadapan dengan medan yang terjal dengan sudut lereng antara 30 derajat – 45 derajat Bagi pemula jalur ini tidak disarankan.
  2. Jalur Babadan adalah jalur “tembak langsung” yang ditempuh dari sisi barat. Sejak mulai melangkah arahnya langsung ke puncak dan terjal. Jalur ini untuk sementara sangat tidak disarankan karena boleh jadi ketika dalam perjalanan akan dihadang oleh guguran lava atau hujan abu.
  3. Jalur Selo atau Plalangan melalui sisi utara. Sekarang jalur ini tergolong paling aman dan nyaman untuk mencapai puncak dan menjadi jalur tradisional bagi banyak pendaki. Oleh sebab itu, jalur ini yang direkomendasikan.




1 comment: